Kajen - M mengenai peringatan Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan yang jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025, digelar doa bersama pada Minggu (24/08/2025) malam bertempat di Aula lantai 1 Setda Kabupaten yang menampilkan Forkopimda Kabupaten Pekalongan, para tokoh agama, kiai, dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, SE, MM, yang berhalangan hadir karena kondisi kesehatan yang diwakili oleh Wakil Bupati Pekalongan H. Sukirman, SS, MS, menyampaikan salam hormat dan ta'dhim kepada seluruh pemuka agama serta masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Melalui Bupati Pekalongan H. Sukirman, SS, MS, Bupati Fadia menegaskan bahwa doa bersama ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus introspeksi diri atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah SWT kepada masyarakat Pekalongan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjalin harmonis.
“Alhamdulillah, hingga kini kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Pekalongan tetap terjaga. Semoga ke depan tetap rukun, harmonis, dan penuh solidaritas, baik dalam suka maupun duka,” ucap Wabup Sukirman dalam pesan yang disampaikan.
Lebih lanjut, Bupati Fadia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para kiai dan tokoh agama yang dinilai memiliki peran besar dalam menjaga keharmonisan masyarakat. Ia berharap para pemuka agama terus membimbing dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan iman, takwa, sekaligus semakin menyelamatkan Kabupaten Pekalongan.
Momentum Hari Jadi ke-403 ini, menurut Bupati, sekaligus menjadi refleksi bagi dirinya yang kini memasuki periode kedua kepemimpinan. Ia bersama jajaran Forkopimda memohon doa dan dukungan agar mampu menjalankan amanah dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan tetap istiqamah hingga akhir masa jabatan.
“Semoga Kabupaten Pekalongan senantiasa diberi keberkahan, tetap aman, kondusif, dan kehidupan rukun masyarakatnya dalam bingkai persaudaraan,” tutupnya.
Kegiatan Doa Bersama ini sekaligus menjadi refleksi perjalanan panjang Kabupaten Pekalongan dalam membangun pusat pemerintahan di Kajen.
Dalam kesempatan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Drs. H. Abdul Munir, bahwa Gedung Sekretariat Daerah Kajen mulai diresmikan dan digunakan pada tahun 2001. Pembangunan ini berawal dari keputusan pemerintah tahun 1986 yang menetapkan Kajen sebagai Ibu Kota Kabupaten Pekalongan. Namun hingga satu dekade kemudian, pembangunan belum dapat dilaksanakan karena belum adanya proses pendanaan tanah.
Baru pada masa kepemimpinan Bupati Letkol Harsono tahun 1998–1999 dilakukan pembebasan tanah di wilayah Kajen. Selanjutnya, pada tahun 2001 dimulailah pembangunan gedung sekretariat dan fasilitas pendukung, termasuk rumah dinas. Momentum penting terjadi pada bulan April 2003, ketika Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno meresmikan Kota Kajen sebagai pusat pemerintahan, mewakili Presiden Republik Indonesia saat itu, Megawati Soekarnoputri.
Sejak saat itu, pembangunan Kajen terus berlangsung hingga kini. Dalam muhasabah tersebut, ditegaskan bahwa perjuangan panjang ini harus menjadi pengingat bersama akan pentingnya kebersamaan dalam memajukan Kabupaten Pekalongan.
“Di bawah kepemimpinan Ibu Bupati Fadia Arafiq dan Wakil Bupati Sukirman, kita berharap Kabupaten Pekalongan semakin maju, adil, dan sejahtera dengan sinergitas antara pemerintah, tokoh agama, dan seluruh masyarakat,” disampaikan Ketua DPRD H. Abdul Munir dalam acara doa bersama.
https://pekalongankab.go.id/website/berita/3366-doa-bersama-jelang-hari-jadi-ke-403-kabupaten-pekalongan-bupati-sampaikan-salam-dan-harapan
Share This :
0 Comments